Cegah Stress Anak Di Masa Pandemi Dengan Asah Kreativitas Bersama Faber-Castell Creative Art Series

Hai readers 🙋🏻‍♀️ Sedang apa hari ini? Semoga harinya menyenangkan dan sehat selalu ya. 

Di hari Minggu yang cerah ini, saya mau sharing nih seputar parenting. Berbagi ilmu yang saya dapatkan dari acara webinar yang diadakan oleh Faber-Castell. Yuk, mari merapat readers ☺️

Menurut readers, apakah  hanya orang dewasa saja yang terdampak oleh pandemi covid-19? Sering kali orang dewasa lupa bahwa anak-anak juga turut menjadi korban dari paparan pandemi covid-19. 

Pandemi yang telah berlangsung satu tahun lebih ternyata tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa, namun juga anak. Tanpa disadari bahwa anak merupakan korban tersembunyi dari dampak pandemi. Hal ini diungkap oleh Yohana Theresia, M.Psi., Psikolog dari Yayasan Heart of People.id dalam webinar parenting yang diadakan oleh Faber-Castell yang bertemakan "Soft Skill Apa yang Dibutuhkan di Era Digital” pada Sabtu, 25 September 2021.

Apa dampak pandemi pada anak?

Banyak orang dewasa berpikir bahwa anak-anak tidak mungkin terpapar stress di masa pandemi. Orang dewasa hanya melihat anak dengan kegiatannya bermain atau belajar saja. Tapi kenyataannya readers, anak-anak pun bisa terdampak stress di masa pandemi, sehingga banyak dari mereka yang menjadi frustasi. Anak-anak yang tadinya memiliki sifat periang, seketika dapat berubah menjadi pasif saat pandemi. Anak-anak juga dapat frustasi dikarenakan harus belajar melalui online learning atau pembelajaran jarak jauh. Mereka juga tidak dapat bertemu langsung dengan teman sebayanya dan harus ketemu lewat zoom. Ini contoh keseharian yang berlaku di saat pandemi, membuat anak menjadi stress dan frustasi. Sehingga memunculkan masalah-masalah baru pada diri anak. 

Di banyak kasus yang ditemui, dan berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan Soetikno, Agustina, Verauli, dan Tirta (2020) ditengarai adanya peningkatan permasalahan perilaku dan masalah akibat paparan stress di kala pandemi saat ini. Beberapa masalah yang timbul antara lain menarik diri dari keramaian (withdrawal), gangguan somatisasi atau gangguan psikologis yang ditandai dengan adanya keluhan di area fisik, agresi, depresi maupun masalah perilaku lainnya.

Apa faktor pencetus stress anak di masa pandemi?

Perubahan emosi dan perilaku anak yang terjadi selama pandemi, banyak dikeluhkan oleh orang tua. Kondisi ini bisa terjadi disebabkan oleh beberapa faktor pencetus, seperti. 

1. Ruang bergerak yang terbatas.
2. Hambatan menjalani proses pendidikan di masa pandemi.
3. Orang tua yang sibuk.
4. Kondisi psikologi yang tidak stabil. 

Pandemi memberikan ruang gerak menjadi terbatas dan anak “di paksa” untuk stay at home. Sedangkan anak-anak di usia sekolah membutuhkan banyak ruang gerak yang bebas untuk mengasah ketrampilan dalam dirinya. Seperti mengasah otot, mengembangkan diri secara kognitif serta social skill-nya. 

Sementara itu, metode online learning yang diterapkan di masa pandemi menjadi tantangan dan tidak mudah bagi banyak anak-anak untuk melaluinya. Berinteraksi mengandalkan internet tentunya berisiko anak tidak benar-benar paham dengan pelajaran yang diajarkan oleh gurunya. Sekolah pun tidak memberikan pendidikan memadai yang memuaskan rasa ingin tahu anak. ini bisa membuat anak frustasi karena keterbatasan metode ajar. 

Belum lagi, orang tua sibuk dengan masalahnya masing-masing. Apalagi dengan kondisi orang tua bekerja, ini sangatlah tidak mudah. Sehingga membuat anak merasa tidak mendapatkan support yang optimal. Ini semakin membuat kondisi psikologis anak menjadi tidak stabil. Akhirnya memunculkan masalah baru di rumah seperti masalah emosi, masalah perilaku, dan lainnya. 

Bagaimana cegah stress anak di masa pandemi?

Pemberian gadget pada anak banyak di ambil orang tua sebagai cara instan untuk atasi stress anak. Menawarkan win-win solution, dimana dengan gadget anak menjadi tenang, ibunya menjadi senang. Padahal, pemberian gawai pada anak bukalah tanpa dampak. 

“Pemberian gawai seperti dua mata uang, selain positif dari gawai seperti memberikan kemudahan, informasi dan juga hiburan namun gawai juga memiliki efek negatif, khususnya jika tanpa dibatasi waktu penggunaannya”, ungkap Yohana. 

Beberapa efek negatif dari gawai menurut Yohana berdasarkan riset yang dilakukan oleh Straker, Leon M. & Howie, Erin K. (2016) dan Dr. John Hutton (2020), yakni gangguan kesehatan fisik, terlambat bicara, masalah atensi dan konsentrasi, masalah pada executive function serta masalah perilaku. 

Untuk itu, Yohana menyarankan kepada orang tua untuk cerdas memiliki bentuk permainan yang cocok bagi anak yang dibagi berdasarkan umur dan kebutuhannya. Permainan yang tepat juga sangat berguna untuk mendorong kreativitas bagi anak, dimana kreativitas sangatlah berguna bagi salah satu modal kesuksesan seseorang di masa depan. 

Apa aktivitas yang dapat boosting kreativitas anak? 

Kreatifitas adalah kemampuan untuk memproduksi atau mengembangkan suatu karya asli, ide, teknik atau pemikiran.

Salah satu cara yang membantu anak lepas dari gadget adalah dengan memberikan substitusi atau pengganti dari gadget tersebut. Disinilah peran orang tua menjadi “orang kreatif” yang membuat anak tertarik untuk transisi dari gadget ke bermain. 

Ada 4 jenis aktivitas bermain yang dapat boosting kreativitas anak, yaitu:

1) Alternate Uses Task. 

Permainan ini serupa dengan kegiatan brainstorming, dimana mengemas kegiatan dalam bentuk permainan sederhana. Misalnya, bermain tebak-tebakan manfaat suatu barang. Ini salah satu cara untuk mengajak anak berpikir kreatif. Semakin kreatif, semakin unik jawaban yang muncul. Bila sering melakukan kebiasaan seperti ini, anak akan terbiasa untuk berpikir kreatif. 

2) Guided Fantasy. 

Aktivitas ini bisa dilatih dengan membacakan buku cerita kepada anak sejak dini. Orang tua juga bisa memperkenalkan buku-buku yang tidak bergambar atau membiarkan anak membaca dan mengembangkan imajinasinya berdasarkan apa yang di dengar dan di baca. 

3) Open Ended Toys. 

Permainan yang dapat dimainkan berulang kali dengan cara berbeda. Contohnya permainan lego. Lego menawarkan berbagai cara bermain dan anak bisa membangun berbagai bentuk bangunan sesuai imajinasinya. Anak juga dapat memainkan lego sesuai kategori warna. Begitu banyak cara bermain yang ditawarkan Open Ended Toys, membuat anak semakin kaya ide untuk memainkannya.

4) Exposure to Art Activities. 

Aktivitas yang bisa membangun kreativitas dengan mengajak anak melakukan kegiatan yang berhubungan dengan seni. Misalnya menggambar, melukis, membuat clay, Faber-Castell Creative Art Series dan lainnya. 

Apa itu Faber-Castell Creative Art Series?

Salah satu bentuk permainan yang disarankan oleh Yohana adalah dalam bentuk eksplorasi permainan yang berbasis seni, seperti produk terbaru dari Faber-Castell, yakni Creative Art Series 2. 

Produk Faber-Castell Creative Art Series 2 ini merupakan produk yang sangat memperhatikan kebutuhan anak khususnya di usia Sekolah Dasar dan PAUD. 

“Didalamnya terdapat mewarnai, membuat prakarya/craft, yang memadukan unsur pengembangan atas motorik kasar, sensorik, pengenalan warna, melatih konsentrasi, dan tentunya kreativitas,” tutur Yohana.

Sementara itu, Product Spv Faber-Castell International Indonesia, Harsyal Rosidi mengatakan bahwa Produk Creative Art Series ke-2 merupakan kelanjutan produk Creative Art Series yang pertama kali diluncurkan pada tahun lalu, produk ini diharapkan mengulangi kesuksesan dari edisi pertama.

“Produk ini dikembangkan sesuai dengan melihat kondisi yang terjadi pada saat ini, dimana pandemi menyebabkan anak mengalami kebosanan, serta dengan produk ini diharapkan akan memberikan kesempatan bagi orang tua dan anak untuk bisa meluangkan waktu bersama,” jelas Harsyal. 

Adapun Creative Art Series 2 terdiri atas 4 (empat) produk, yakni Basketball Arcade, Glow in the Dark Clock, Colour Your Own Drawstring Bag, Finger Printing Art Set yang melengkapi edisi sebelumnya Stone Deco Art, Origami Fashion Design, Colour Your Own Tote Bag, Air Jet Sport Car, Make Your Own Kite dan 3D Frame Art. 

Hasyal juga mengatakan bahwa didalam setiap kemasan Creative Art Series Faber-Castell juga disertai voucher untuk bisa mengikuti workshop yang diadakan secara daring oleh Faber-Castell.

Apa manfaat Faber-Castell Creative Art Series?

Ketika anak mulai merasa bosan dengan rutinitas yang ada. Aktivitas bermain ini dapat menjadi kegiatan pengganti gadget yang menarik bagi anak di masa pandemi. Beberapa manfaat yang didapatkan dari mengajarkan anak bermain Faber-Castell Creative Art Series, yaitu 

• Kegiatan baru di masa pandemi.
• Melatih gerak motorik anak, daya kosentrasi dan fokus.
• Mengasah kreativitas.
• Saat berkarya, tubuh merilis hormone kortisol yang mengurangi stress dan membuat tenang.
• Meningkatkan kepercayaan diri anak dan mengajarkan kerjasama.
• Ciptakan waktu kelekatan yang berkualitas bersama keluarga. 
• Media mengekspresikan emosi

Unboxing Creative Art “Glow in the Dark Clock”

Readers, jujur saya seneng sekali sewaktu tahu termasuk orang pertama yang merasakan produk creative art series 2 dari Faber-Castell. Paket produk yang dikirimkan yaitu Creative Art “Glow in the Dark Clock”.  Sewaktu buka kotak bermain ini, woow isinya menarik dan bikin penasaran!😍. Even you don’t know how to make it, tapi sudah bisa membayangkan hasilnya bakalan keren. 

Dalam satu set produk komplit sudah termasuk:

• 1 tube Acrylic Glitter Silver
• 1 UHU All purpose 20 ml
• 1 Grip Brush
• 1 set bahan-bahan membuat jam dinding
• Booklet petunjuk pembuatan. 
• Kupon workshop senilai Rp60.000,- secara gratis!

Di sesi akhir acara webinar, peserta di pandu bagaimana cara membuat jam dinding ini. Ternyata mengerjakannya tidaklah sulit readers 🤗. Waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan creative art ini sekitar 30-45 menit saja. 

Oya, sedikit tips nih readers kalau selesai menggunakan kuas, sebaiknya segera di rendam dalam air. Cat akrilik jika sudah mengering sepeti karet dan mengeras. Kalau kuas dibiarkan mengering, sudah tidak bisa dipakai lagi. 

Bagaimana hasilnya readers, keren ya pake banget 🤭!. Nah, tinggal di beri baterai A2. Saya sudah coba, dan jam dindingnya berfungsi 👍.  Dalam keadaan gelap, warna hijaunya memang terlihat glow in the dark. Selain jadi jam,  juga cakep buat hiasan dinding. 

Dengan membeli Creative Art Series, readers bisa membuat jam dinding yang bisa menyala dalam gelap dan bisa menghasilkan efek siluet yang bisa dikreasikan sendiri. 

Dimana beli Faber-Castell Creative Art Series?

Saat ini Creative Art Series Faber-Castell tersedia secara eksklusif melalui official store Faber-Castell yang ada di Tokopedia dan juga Shopee. Readers juga bisa mendapatkan akses Workshop Online Faber-Castell yang super seru! Kode unik untuk mengakses ruang kelas bisa ditemukan di dalam box. Selamat berkreatifitas ☺️