Di masa pandemi Covid-19, bisnis kuliner rumahan dianggap memiliki potensi besar. Perilaku konsumen telah mengalami perubahan dalam mengonsumsi produk dan layanan di fase adaptasi kebiasaan baru (AKB). Selama menjalani masa Pembatasan Sosial Berskala Besar, dan sekarang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sebagian besar masyarakat lebih memilih makan dirumah, atau memesan makanan secara online daripada datang langsung ke restoran. Efek pandemi juga menyebabkan permintaan terhadap produk makanan sehat semakin meningkat. Sehingga bagi sebagian orang yang punya hobi memasak dan membuat kue di rumah, mulai menjual produk makanannya ke group komunitas atau secara online melalui media sosial dan aplikasi layanan pesan antar makanan. Dengan potensi ini, bisnis kuliner rumahan bisa menjadi pilihan peluang usaha untuk kembali bangkit secara ekonomi di fase AKB. Untuk mulai bisnisnya pun tidak memerlukan investasi yang besar dan selalu ada pasar untuk produk makanan yang lezat