Cologne atau Köln, tujuan kota pertama di Jerman yang saya kunjungi. Laju kereta api melewati jembatan menyeberangi Sungai Rhine, sekilas saya dapat melihat menara kembar katedral dari balik jendela kereta. Hari sedang cerah, puncak menara yang tinggi menjulang berwarna abu-abu kehitaman sangat kontras dengan langit biru. Saya akan mendatangi Cologne Cathedral atau disebut “Kölner Dom”, sebuah katedral gothik terbesar di Jerman yang menjadi landmark paling populer di Cologne selama berabad-abad.
Saya beruntung bertemu seorang wisatawan lokal, dan kita bersama-sama mengekslopor katedral. Ini pengalaman pertama kali saya berwisata katedral, apalagi sebagai seorang muslim berhijab. Tetapi tidak perlu khawatir, turis yang datang ke katedral ini dari berbagai penjuru dunia dan latar agama yang berbeda-beda. Atribut religi pun saya lihat pada serombongan biksu yang juga tengah melihat-lihat seisi katedral. Katedral Kõln tidak hanya sebagai tempat beribadah umat Katolik, melainkan juga tempat wisata bersejarah dan sangat menarik mengulik fakta dan sejarahnya. Mau tau ceritanya? Yuk ikuti jelajah saya menikmati kemegahan Cologne Cathedral ☺
Dekat dengan Sungai Rhine dan Hohenzollern Bridge
Terbesar dan Tertinggi di Dunia
Sewaktu menginjakkan kaki di Katedral Köln, saya sangat takjub dengan kemegahan arsitektur gereja. Katedral Köln merupakan gereja katedral untuk Keuskupan Agung Katolik Roma di Cologne. Katedral ini sangat terkenal dengan patung-patung arsitekturalnya, atap pelana yang curam, interior jendela kaca patri, rangkaian menara kembar, serta harta karun religi langka yaitu relik Kuil Emas Tiga Raja, The Gero Cross (ukiran patung tertua dari Kristus yang disalibkan di utara Pengunungan Alpen), dan Mailänder Madonna atau Milan Madonna.
Selain itu, Katedral Köln adalah salah satu katedral terbesar ketiga di dunia dan terbesar di Eropa Utara yang di bangun dengan arsitektur gothic. Puncak menara kembar pada Katedral Köln adalah tertinggi kedua di dunia dengan ketinggian menara mencapai 157,38 meter (515 kaki), dimana menara utara lebih tinggi 7 cm dari menara selatan. Menara kembar katedral mendominasi cakrawala kota Cologne sejak selesai dibangun pada tahun 1880. Saat itu Katedral Köln menjadi monumen seni Abad Pertengahan paling populer di Jerman dan sempat memegang rekor sebagai gedung tertinggi di dunia selama 4 tahun dari periode 1880-1884, sebelum tergantikan oleh Monumen Washington dan Menara Eiffel.
Fakta menarik lainnya dari Katedral Köln adalah fasad-nya yang sungguh luar biasa megah. Fasad atau tampilan sisi luar (eksterior) bangunan Katedral Köln adalah terbesar dari gereja manapun di dunia. Jika kita melihat menara pencakar langitnya, kita seperti tiny human di depan raksasa yang menjulang tinggi. Struktur kolosal bangunannya dapat dilihat dari segala penjuru di Cologne.
Pada bagian katedral terdapat lorong tengah atau nave yang mengarah ke paduan suara yang diapit oleh dua nave di setiap sisinya. Nave dengan lengkungan bergaya baldachin setinggi 43,35 meter merupakan salah satu nave tertinggi di dunia. Selain itu, Katedral Köln memiliki interior gereja terbesar ketiga di dunia. Bangunannya yang luas hampir 8.000 meter persegi setara lebih dari setengah lapangan bola ini mampu menampung jumlah pengunjung hingga 20.000 orang setiap harinya. Untungnya, bangunan ini cukup besar, sehingga tidak terasa sesak meski banyak pengunjung di dalam katedral.
Mahakarya Arsitektur Gothic
Bagi penggemar Goth, Katedral Köln ibarat eye candy yang menyuguhkan kemegahan arsitektur gothic menakjubkan berbalut misteri sejarah yang tersimpan. Sama halnya dengan Katedral Notre Dame di Perancis, Katedral Köln juga dianggap sebagai mahakarya terbesar arsitektur gothic di Jerman yang merupakan salah satu situs seni Kristen Abad Pertengahan paling terkenal di Eropa Barat.
Rencana pembangunan katedral dirancang oleh seorang arsitektur bernama Gerhard von Rile dengan membuat rancangan new style arsitektur gothic yang lebih modern. Desain katedral baru mencontoh dari Katedral Gothic Our Lady Of Amiens di Prancis, sehingga banyak fitur Katedral Köln yang memiliki kemiripan dengan Katedral Amiens.
the choir cathedral |
nave cathedral |
Desain interior Katedral Köln memang menggambarkan keindahan dan kemewahan Abad Pertengahan. Di dalam katedral dihiasi Mezzanine kayu berukir, elemen berlapis emas, patung batu berukir, hiasan kubah yang melengkung tajam dan pilar-pilar kokoh menciptakan efek bangunan yang menjurus luas ke atas dan jendela kaca patri warna-warna memberikan kesan yang tak terlupakan. Salah satunya fitur utama katedral adalah tempat paduan suara (choir) dari Abad Pertengahan yang memiliki 104 kursi kayu berukir dikelilingi oleh dinding fresco, patung yang dicat dan kaca patri.
jendela kaca patri katedral |
jendela kaca patri katedral |
Nah, sedikit cerita tentang jendela kaca patri di katedral ini yang faktanya diperkirakan memakan biaya pembuatan jendela hingga ratusan ribu euro. Sebelumnya, sebagian besar jendela kaca patri berasal dari abad ke-19. Namun sayangnya, selama Perang Dunia II mengalami kerusakan total. Baru di tahun 2007, seorang seniman asal Cologne, Gerhard Richter membuat jendela kaca patri yang lebih modern untuk mengganti permanen kaca patri yang telah hancur dalam Perang Dunia II. Jendela Richter mencakup area 113 meter persegi terdiri dari 11.000 panel persegi dalam 72 warna solid yang tersusun acak di dalam jendela. Kontruksi jendela kaca patri yang baru menelan biaya cukup besar sekitar 350ribu-400ribu euro yang seluruhnya didapatkan dari sumbangan para donatur.
Bersambung...
Klik disini cerita selanjutnya 👇👇
aritekturnya keren yang terlihat megah banget
ReplyDeleteBetul mba, arsitekturnya emang bagus banget dan masih kokoh bangunannya
Deleteaku selalu suka dengan interior bangunan di eropa. Terlihat rumit, tapi cantik dipandang mata. Asyik bangun untuk diabadikan di kamera,
ReplyDeleteSalam kenal mba
Mee too mba , suka dengan bangunan-bangunan di eropa, old tapi artistik..
DeleteSalam kenal juga ya 🙋🏻♀️
Saya tuh beberapa kali BW, nyangkutnya ke postingan kunjungan dirimu ke eropa ya? kalau boleh tahu, apa memang selalu berencana khusus ke eropa atau bagaimana sih, kak? :)
ReplyDeleteBtw, kak.. gimana rasanya pas melihat dari dekat bangunan megah dengan artistik yang menawan seperti itu? berasa kayak lagi main film gitu, enggak? :D
Enda cuma ke Eropa sih bang. Cuma nyari waktu nulisnya itu yang sering ga sempet Kebetulan kalau saya suka sama budaya dan sejarah. Dan Eropa termasuk yang saya suka dari segi sejarahnya dan bangunannya bang :)
DeleteHaha, waktu ngeliat langsung itu. Ya speechless. Karena megah banget dan arsitekturnya menawan. Berasa kayak ke di film Eropa era lawas gitu dah 😁
Bagus banget yaaaa. Beruntungnya bisa jalan ke sana. Interiornya juga ada kemiripan dengan gereja katedral Jakarta dan gereja tertua di Surabaya. Paling suka liat arsitektur bangunan gereja. Kaca patrinya itu kalau terkena cahaya, pantulannya indah banget di dalam ruangan. (Ini pengalaman pas saya lihat gereja katedral Jakarta dan gereja tertua di Surabaya).
ReplyDeleteGerejanya tampak megah banget yaa. Luas dan tinggi dan saya suka sama bangunan dengan jendela besar yang ada kaca patrinya kesannya artistik. Btw saya jadi ngebayangin ada di dalam gereja itu juga..berasa dingin gitu ga sih mba di dalem? Hehe
ReplyDeleteKaca jendelanya jadi inget film 99 cahaya di langit Eropa. Baca esai ini juga bikin kita seakan-akan ikut jalan2 ke sana karena fotonya yang realistic dan terkesan apa adanya.
ReplyDeleteEropa emang surganya bangunan dengan arsitektur gotik yang spekta gitu ya. Semoga suatu hari aku bisa juga sampe ke sana.
ReplyDeleteMenarik warna gelap Katedral ini ternyata bukan karena material batu yang berwarna hitam, tapi karena tercemar polusi. Dan apakah pemilihan batu ini memang disengaja yang mengalami reaksi sulfat? Baiklah saya coba berkunjung ke bagian selanjutnya, barangkali menemukan jawabannya.
ReplyDeleteBangunannya sangat tinggi, luas dan sangat terlihat megah. Jadi penasaran, berapa jumlah petugas kebersihan di sana untuk menjaga kebersihan bangunan Katedral.
ReplyDeleteKak, kalau wisata ke area Katedral ini apakah ada tiket/biaya masuk?
wah ... ini salah satu list yang pengen aku kunjungi deh. kalau ke tempat gini, kebayang di masa lalu tuh, gimana bangunnya dan ah, megah banget
ReplyDeleteMelihat dari foto-foto yang dibagikan berasa ikutan tour, hihi. Keren banget memang gaya arsitektur Katedral di Eropa ya. Dari dulu pengen banget ke Eropa belum kesampaian huhu, suatu saat jika saya bisa menapaki Eropa khususnya Jerman pasti akan mampir ke Katedral ini.
ReplyDeleteNama kotanya unik ya mba, Cologne.
ReplyDeleteLihat foto katedralnya tinggi banget, berasa kecil banget kemungkinan jika saya ada di situ. Keren.
Pas baca judulnya tadi saya pikir ini review parfum badan ternyata gereja, ya. Cakep banget mbak ini katedralnya benar-benar megah dan cantik
ReplyDelete