Rumah tangga menjadi produsen sampah terbesar di Indonesia. Berdasarkan
data riset Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
tahun 2019 menunjukkan jumlah sampah nasional mencapai 175.000 ton/hari,
dengan sumber sampah 48% didominasi berasal dari rumah tangga.
Multidimensi persoalan sampah menjadi kendala dalam pengelolaan sampah
di Indonesia. Sebut saja faktor perilaku masyarakat yang belum peduli
pentingnya pengelolaan sampah, masalah sampah plastik yang kian mengancam,
keterbatasan fasilitas pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah serta
kurang maksimal karena tidak ditangani oleh professional yang ahli di bidang
persampahan.
sumber data riset KLHK |
1♻️RETHINK
Pikirkan kembali kalau mau buang sampah sembarang. Bagaimana dampaknya bagi lingkungan, kesehatan dan masa depan generasi mendatang. Buang sampah pada tempatnya, bukanlah sekedar slogan semata. Tanamkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari.
Pikirkan kembali sebelum membeli atau mengkonsumsi barang. Apakah kita benar-benar membutuhkan barang itu. Jika memang harus memiliki, berprinsip setiap satu barang yang masuk, berarti ada satu barang yang keluar untuk di olah. Namun, menghargai apa yang sudah dimiliki adalah salah satu langkah besar mengurangi sampah kita.
2♻️REFUSE
Menolak dan hindari membeli barang yang di kemas dengan plastik dan wadah sekali pakai.
Saya sendiri sudah lama meninggalkan membeli kopi dengan cangkir sekali pakai. Saya membiasakan membawa kopi hangat dari rumah dalam wadah gelas jar berpenutup sekalipun perjalanan keluar kota. Penggunaan cangkir sekali pakai sulit di daur ulang dan mengandung aluminium yang membahayakan lingkungan juga kesehatan. Bawa kotak makan sendiri untuk mengantisipasi wadah plastik sekali pakai.
3♻️REDUCE
Mengurangi pemakaian suatu barang yang berpotensi menjadi sampah.
Mulailah dari hal yang kecil di rumah yang paling banyak menghasilkan sampah. Biasanya tempat yang paling banyak menghasilkan sampah di rumah adalah dapur. Kita bisa fokus mengurangi sampah di dapur secara signifikan, terutama mengurangi limbah plastik sehari-hari, dengan cara:
peralatan melawan plastik (dok. pribadi) |
✔️Bawa reusable bag pengganti kantong plastik. Kemanapun pergi berkegiatan di luar rumah selalu bawa reusable bag meskipun tidak digunakan sebagai kantong belanjaan. Saya melakukannya dari tahun 2015, dampaknya hampir setiap bulan nihil sampah kantong plastik di dapur. Pilih tas berbahan kain agar lebih awet dan dapat di cuci-pakai berulang kali.
✔️Bawa reusable bottle pengganti botol minum plastik sekali pakai. Saya melakukan semenjak 2010 sekalipun bepergian ke luar negeri, tetap bawa botol minum sendiri.
✔️Bawa reusable container. Kemas makan siang dalam wadah yang dapat digunakan kembali sebagai pengganti kertas nasi dan styrofoam.
✔️Bawa alat makan & sedotan stainless sebagai pengganti sedotan dan alat makan plastik sekali pakai.
4♻️REUSE
Menggunakan kembali barang yang tidak terpakai untuk mengurangi limbah sampah. Banyak video tutorial kreatif yang dapat di tiru tentang cara memanfaatkan kembali barang yang tidak terpakai. Jika tidak ingin mengolahnya sedangkan kondisi barang masih bagus, bisa lakukan dua cara ini:
- Re-home: Mendonasikan barang ke lembaga amal sosial, toko barang bekas atau membagikan ke tetangga yang memerlukan. Pengalaman saya berdonasi ke lembaga sosial, hasil penjualan barang bekas disalurkan guna membiayai program pendidikan gratis kaum dhuafa.
- Re-sell: Menjual kembali barang pribadi baik kondisi baru maupun preloved. Saya pernah menjual preloved pribadi di situs e-commerce. Sejak tahun 2017 hingga kini, sudah terjual 22 item preloved pribadi mulai dari buku, novel, VCD, pakaian dan tas.
5♻️REPAIR & REPURPOSE
Sebelum barang terbuang menjadi sampah, pertimbangkan cara bagaimana barang tersebut dapat diperbaiki dan digunakan kembali. Misalnya, tas resleting rusak, sepatu yang jebol. Dengan memperbaiki, kita telah mengurangi limbah sampah dan tidak perlu lagi membeli barang yang baru. Contoh dibawah hasil saya memperbaiki sisa bahan tas diubah kegunaannya menjadi masker kain.
sisa bahan tas digunakan jadi masker (dok. pribadi) |
6♻️RECYCLE
Mendaur ulang material sampah menjadi barang/produk manfaat dan bernilai. Yang perlu diperhatikan adalah menyortir sampah anorganik yang bisa di daur ulang, misalnya botol plastik, kaleng, kertas koran, toples kaca, karton makanan. Pastikan dicuci/dibersihkan sebelum di daur ulang. Kita dapat mencontoh video tutorial cara daur ulang sampah atau kreatifitas sendiri. Contoh di bawah ini sampah anorganik yang sudah saya daur ulang.
Toples plastik bekas brand di daur ulang menjadi toples hias cantik bisa untuk gift (dok. pribadi) |
Menjaga lingkungan adalah salah satu tanggung jawab kita sebagai warga negara. Kita bisa kelola sampah dengan cara yang mudah, cerdas, dan efisien. Mari bersama semangat kelola limbah, kelola sampah, lingkungan pun kembali indah untuk generasi dan masa depan yang lebih baik. Semoga bermanfaat ya. 🙋🏻♀️
waah
ReplyDeletega cukup 3R lagi ya sekarang. sudah 7R euy..Saya suka dan sudah berusaha menjalankan inu dlm kehidupan sehari2. Tapi memang belum.militan siih. Masih ada bolong2nya
Keren lah., Semangat Kak 👍 memang butuh sabar dan dispilin. Yang terpenting semangat bijak kelola sampah dan menjalankan perubahan.
DeleteBermanfaat
ReplyDeleteTerima kasih kak :)
DeleteKeren banget sampe 7R, ini inspiratif banget. Apalagi soal bawa jar untuk kopi, aku biasanya tumbler tapi ya kegedean. Tapi Alhamdulillah sekarang udah terbiasa bawa tas belanja, tempat makan, sendok garpu dsb sendiri semenjak pandemi gini~
ReplyDeleteMakasih infonya ya
Iya, kalau aku lbh senang pakai gelas jar, tidak merubah rasa kopi kalau dibanding tumbler yg stainless.. Selain itu, mudah di cuci meski ga pakai sabun :) dan tidak mudah berbau. Thank you sudah mampir kesini :). Semoga menginspirasi ☺️
Delete