LOKASI & HARGA TIKET
Untuk berkeliling museum disini, hanya dikenakan tiket Rp5.000,-/orang, sedangkan pelajar/mahasiswa sebesar Rp3.000,-. Jam operasional museum buka setiap hari Selasa-Minggu dari pukul 09.00-16.00. Disarankan mengunduh aplikasi SIJI di play store sebelum mulai menjelajah museum. Aplikasi SIJI adalah aplikasi museum digital yang membantu memberikan informasi terkait koleksi yang ada di museum. Caranya scan barcode pada gambar bertanda khusus, maka akan muncul pada layar, tampilan berupa video virtual 3D, foto, audio atau link web yang menerangkan koleksi tersebut.
Kini Museum Olahraga Nasional hampir berusia 31 tahun semenjak diresmikan Presiden Soeharto pada 20 April 1989. Dan telah menyimpan lebih dari 1600 koleksi prestasi anak bangsa di bidang olahraga. Bangunannya berdiri diatas lahan seluas 1,5 hektar dan luas bangunan 3.000 m2 dengan tiga lantai yang digunakan untuk pameran. Setiap lantai diberi nama ruang berbeda-beda juga spot-spot menarik untuk berfoto.
Kini Museum Olahraga Nasional hampir berusia 31 tahun semenjak diresmikan Presiden Soeharto pada 20 April 1989. Dan telah menyimpan lebih dari 1600 koleksi prestasi anak bangsa di bidang olahraga. Bangunannya berdiri diatas lahan seluas 1,5 hektar dan luas bangunan 3.000 m2 dengan tiga lantai yang digunakan untuk pameran. Setiap lantai diberi nama ruang berbeda-beda juga spot-spot menarik untuk berfoto.
RUANG PAMER LANTAI 1
Masih di luar dari pintu masuk berdampingan dengan loket tiket, jangan lewatkan untuk berswa foto di sebuah patung Karapan Sapi. Ini bisa menjadi spot menarik, berfoto dengan pose layaknya seorang joki yang sedang mengendalikan sapi pacuan di tengah arena.
Memasuki Ruang Pamer Utama di lantai 1 merupakan ruangan yang memamerkan tentang sejarah, filosofi, motto serta nilai-nilai luhur dalam dunia olahraga. Namun yang unik dari ruangan disini yaitu terdapatnya empat patung perunggu yang menggantung menjurus dari atas ke bawah dengan gerakan yang berbeda-beda. Ini dimaksudkan pergerakan terjun indah dalam olahraga renang. Patung perunggu ini di dedikasikan untuk Zoraya Perucha, atlet renang berprestasi di era 1970an. Dengan aplikasi SIJI, kita dapat mendengarkan secara audio sejarahnya.
Kemudian ada Ruang Pamer Olahraga & Permainan yang memamerkan berbagai koleksi alat permainan dari 27 provinsi di Indonesia seperti ketapel, layang-layang, sumpitan, dan replika perahu. Nah, di ruangan ini kita dapat melihat koleksi unik berupa Gasing Raksasa berukuran 1,7 x 2,5 meter dengan berat 500 kg, hibah dari komunitas gasing Indonesia saat berlaga di TAFISA Games 2016. Untuk memainkan gasing raksasa membutuhkan 5-7 orang dan dapat berputar selama 25 menit.
Diruangan ini kita juga dapat mengetahui sejarah tentang berdirinya Stadion Gelora Bung Karno, atlet-atlet difabel yang turut mengharumkan nama bangsa, juga koleksi-koleksi yang berhubungan dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) dari awal hingga PON XVII, koleksi buku-buku, surat, filateli, piagam, medali dan masih banyak lagi. Sebuah patung lelaki membawa obor menjadi penanda koleksi vitrin obor yang pernah digunakan saat Pekan Olahraga Nasional (PON). Pengunjung juga bisa mengambil foto dari angle bertanda khusus pada lantai.
Diruangan ini kita juga dapat mengetahui sejarah tentang berdirinya Stadion Gelora Bung Karno, atlet-atlet difabel yang turut mengharumkan nama bangsa, juga koleksi-koleksi yang berhubungan dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) dari awal hingga PON XVII, koleksi buku-buku, surat, filateli, piagam, medali dan masih banyak lagi. Sebuah patung lelaki membawa obor menjadi penanda koleksi vitrin obor yang pernah digunakan saat Pekan Olahraga Nasional (PON). Pengunjung juga bisa mengambil foto dari angle bertanda khusus pada lantai.
RUANG PAMER LANTAI 2
Menuju lantai dua merupakan Ruang Pamer Cabang Olahraga Kompetisi. Disini pengunjung dapat leluasa melihat beragam koleksi piala dan trofi yang dipamerkan secara terbuka di tengah ruangan. Ada lebih dari 25 koleksi diantaranya trofi atlet binaraga Ade Rai kala menjuarai Muscle Mania Kategori Drug-Free 1996. Menurut saya ini menarik banget!👍. Bentuknya bermacam-macam dan boleh berfoto juga dengan menggunakan piala-piala ini.
Beberapa foto tokoh-tokoh penting yang turut membina olahraga Indonesia juga dipajang di ruangan ini. Ada koleksi vitrin medali-medali yang diperoleh dari berbagai cabang olahraga kompetisi tingkat nasional dan internasional. Dan yang paling saya suka 😍adalah medali emas PON XVII, selain memiliki warna pada logonya, juga strap tali medali yang khas Kalimantan.
Beberapa foto tokoh-tokoh penting yang turut membina olahraga Indonesia juga dipajang di ruangan ini. Ada koleksi vitrin medali-medali yang diperoleh dari berbagai cabang olahraga kompetisi tingkat nasional dan internasional. Dan yang paling saya suka 😍adalah medali emas PON XVII, selain memiliki warna pada logonya, juga strap tali medali yang khas Kalimantan.
Bergeser ke Ruang Pamer Sepakbola Indonesia yang berdesain tematik modern dan memiliki fasilitas multimedia layar sentuh. Ini bisa jadi spot favorit para pencinta sepakbola untuk mengetahui sejarah persebakbolaan di Indonesia, selain koleksi-koleksi kostum dan alat olahraga Tim Sepakbola dan Wasit.
Terakhir Ruang Legenda Olahraga adalah mereka yang telah membuktikan kecintaannya terhadap olahraga yang digeluti yang dapat menjadi teladan serta inspirasi generasi mendatang. Para legenda tersebut selain atlet-atlet perintis juga para pelatih yang mengantarkan atlet menjadi juara.
RUANG PAMER LANTAI 3
Berada di sebuah aula besar, Rang Pamer Hall of Fame, khusus menampilkan para tokoh olahragawan yang berprestasi dan menjadi yang pertama dalam kancah dunia. Sepanjang dinding ditorehkan kisah sejarah dan prestasi yang telah diraih.
Beberapa nama yang terkenal hingga kini seperti Ade Rai dengan julukan "Si Manusia Baja", lalu atlet tinju Chris John dengan julukan "Sang Naga dari Banjarnegara" yang telah menjuarai 18 kelas bulu sepanjang tahun 2003-2013 dan menghibahkan Sabuk Juara World Boxing Association (WBA). Ditengah ruangan berdiri piala berukuran besar dari kejuaraan atletik di Jawa Tengah. Pengunjung dapat mengambil foto dari angle bertanda khusus pada lantai.
Ingin kenal lebih dekat lagi, bisa follow instagramnya @museum_olahraga_nasional.
Sebagai penutup jelajah saya di museum ini, saya akan mengutip kata-kata emas yang terdapat di pintu keluar museum :
Beberapa nama yang terkenal hingga kini seperti Ade Rai dengan julukan "Si Manusia Baja", lalu atlet tinju Chris John dengan julukan "Sang Naga dari Banjarnegara" yang telah menjuarai 18 kelas bulu sepanjang tahun 2003-2013 dan menghibahkan Sabuk Juara World Boxing Association (WBA). Ditengah ruangan berdiri piala berukuran besar dari kejuaraan atletik di Jawa Tengah. Pengunjung dapat mengambil foto dari angle bertanda khusus pada lantai.
Ingin kenal lebih dekat lagi, bisa follow instagramnya @museum_olahraga_nasional.
Sebagai penutup jelajah saya di museum ini, saya akan mengutip kata-kata emas yang terdapat di pintu keluar museum :
Olahraga bukan hanya untuk sehat dan bugar. Tak hanya berakhir menjadi juara. Berolahraga dapat juga mempertajam karakter. Terus berolahraga, jangan berhenti berkunjung ke museum ini.
Mari terus kita ramaikan museum-museum di Indonesia sebagai bentuk kecintaan kita terhadap sejarah dan melestarikan hingga masa mendatang. Semoga bermanfaat, sampai ketemu lagi di jelajah museum lainnya 🙋😊
Klik 👉 Hotel dekat TMII Jakarta
Klik 👉 Hotel dekat TMII Jakarta
wah baru tahu ini, sptnya masih baru ya
ReplyDeleteMuseumnya sdh lama, cuma di perbaharui lagi sejak era menteri Imam Nahrowi, jadi lebih bagus dan menarik :)
DeleteWah taman mini semakin lengkap saja
ReplyDeleteLain waktu kayaknya harus mampir nih
Semboyannya keren juga ya
Harus mas, kalau ke Taman Mini, mampir ke museum olahraga 😉
DeleteTMII ini saking gedenya sampe gak sempet dijelajahi dalam sehari. Hahaha. Dan aku baru tahu lho ada Museum Olahraga Nasional di sini. Kapan-kapan kalo main ke TMII, mampir ke sini deh :D
ReplyDeleteIya mba jangan lupa mampir 😀.. Aku baru sekali ini dan ternyata menarik juga museumnya, apalagi kalau buat edukasi anak-anak
Delete