Indonesia memiliki sumber daya alam berlimpah
yang dapat dikembangkan menjadi industri kreatif sebagai salah satu sumber
perekenomian rakyat. Pemanfaatan yang
kurang maksimal dan rendahnya tingkat
optimalisasi industri kreatif di daerah menjadikan produk-produk lokal
Indonesia masih kalah bersaing dengan produk dari luar negeri.
Peluang ini yang di bidik oleh Mendekor Indonesia
dengan menggandeng sederet pengrajin lokal di daerah. Brian Karno Jan selaku
Founder Mendekor Indonesia adalah salah
satu kreasi anak bangsa yang ingin berkontribusi dalam memajukan industri
kreatif di Indonesia sehingga produk lokal Indonesia mampu memiliki daya saing
serta dapat mengangkat kesejahteraan perekonomian pengrajin lokal daerah. Saat
ini Mendekor Indonesia telah bekerjasama dengan lebih 25 supplier dan
melibatkan lebih dari 130 pengrajin yang tersebar di sembilan kota di Indonesia. Dalam strategi
pemasarannya, Mendekor Indonesia bersinergi dengan menghadirkan kemudahan
pelayanan dalam situs belanja online dan showroom.
Mengusung moto “Menghias Ruang, Menata Hidup”. Mendekor Indonesia berharap mampu untuk memenuhi kebutuhan produk-produk furniture dan dekorasi rumah pada
umumnya. Dengan tampilan design yang unik dan memperhatikan estetika serta
fungsi pada setiap produknya. Menjaga mutu produk dengan menggunakan material
yang terbaik. Memberdayakan para pengrajin lokal yang berarti turut membantu menata
kesejahteraan ekonomi pengrajin lokal. Serta menawarkan layanan yang bersahabat
dan harga yang terjangkau. Untuk semakin dekat berinteraksi dengan customer melalui social media, Mendekor Indonesia dapat diakses melalui laman instagramnya yaitu @mendekorindonesia dan katalog produk Mendekor pada laman instagram @tokomendekor.
Dalam eventnya yang bertajuk “Kulik Kisah
Pengrajin Lokal” pada Rabu, 15 Mei 2019 bertempat di KROMA, Jakarta Selatan, Mendekor Indonesia mengundang 35 peserta
yang berasal dari kalangan media, blogger dan Influencer untuk memperkenalkan visi dan misi dari Mendekor Indonesia serta menghadirkan dua
orang narasumber supplier Mendekor yang juga turut secara
langsung menggandeng para pengrajin lokal daerah. Event ini menjadi forum
diskusi berbagi pengalaman dari para supplier Mendekor Indonesia dan sebagai
bagian dari kampanye “Ayo Bersama #MendekorIndonesia”
Esther Cicilia, gadis asal Jogjakarta
ini memulai bisnisnya dari usaha keluarga yang telah dirintis selama 15 tahun. Cecilia,
begitu panggilan akrabnya, menyadari
ketika usaha furniture yang di rintis sang paman mengalami penurunan dalam
penjualan serta pengurangan jumlah pengrajin. Sebab inilah yang menjadi awal tercetusnya
ide untuk bagaimana merubah sistem strategi pemasaran yang sebelumnya bersifat
monoton dan offline menjadi pemasaran online dan global dengan harapan
produk yang dihasilkan dapat lebih mudah dijual dan dilihat baik oleh customer lokal maupun
mancanegara. Dengan melakukan perubahan inovasi dalam strategi berbisnis,
Cecilia mampu mengangkat kembali tingkat penjualan, merangkul lebih banyak
lagi pengrajin disekitarnya dan mendapatkan respon yang baik dari customer
atas produk yang di buat. Hingga di approach oleh Mendekor Indonesia untuk
menjadi salah satu suppliernya.
Dalam 3 tahun terakhir, perusahaan yang awalnya hanya bergerak di bidang furniture, kini telah banyak menerima pemesanan dalam pembuatan aksesoris dan dekorasi rumah. Kerjasama dengan pemerintah daerah terkait seperti Desperindag terus di jalin melalui keikutsertaannya dalam event-event pameran industri kreatif. Masuknya produk impor dari luar negeri tidak lantas membuat Cecilia harus tersaingi. Cecilia menyakini bahwa produk-produknya selalu melibatkan customer untuk kebutuhan produk yang diinginkan. Sehingga produk yang dihasilkan pun memiliki nilai design yang unik dengan kualitas yang terbaik.
Dalam 3 tahun terakhir, perusahaan yang awalnya hanya bergerak di bidang furniture, kini telah banyak menerima pemesanan dalam pembuatan aksesoris dan dekorasi rumah. Kerjasama dengan pemerintah daerah terkait seperti Desperindag terus di jalin melalui keikutsertaannya dalam event-event pameran industri kreatif. Masuknya produk impor dari luar negeri tidak lantas membuat Cecilia harus tersaingi. Cecilia menyakini bahwa produk-produknya selalu melibatkan customer untuk kebutuhan produk yang diinginkan. Sehingga produk yang dihasilkan pun memiliki nilai design yang unik dengan kualitas yang terbaik.
Saat ini Alain sebagai co-founder sudah memiliki showroom yang bernama Studio Dapur. Meskipun baru berjalan sekitar 2 tahun. Namun, Alain yakin, industri kreatif yang ia jalani akan dapat terus berkembang seiring dengan dukungan pemerintah dalam meningkatkan industri kreatif baik di kancah nasional maupun internasional. Menurutnya, adalah Vietnam yang menjadi saingan terdekat dalam industri kreatif bambu. Karena Vietnam dianggap mampu menjual produk dengan harga yang lebih murah. Mengusung konsep social enterprise, Alain berharap produknya tidak hanya memiliki kualitas yang mumpuni di pasaran, tapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan sosial bagi para pengrajin lokal khususnya.
Sejatinya,
Industri kreatif memberikan peranan penting terhadap perekenomian suatu negara.
Pemanfaatan yang maksimal antara kreativitas dan sumber daya manusia
sebagai faktor produksi, maka akan mampu memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap perekonomian. Munculnya para pengusaha muda di bidang industri kreatif
membuka terciptanya lapangan kerja baru yang secara otomatis mengurangi angka
pengangguran. Mendekor Indonesia adalah
salah satu industri kreatif generasi milenial yang dapat menjadi inspirasi
usaha. Brian Karno Jan, founder dari Mendekor mengatakan bahwa untuk memulai
bisnis secara general diperlukan 3 point utama yaitu passion,
purpose dan profit.
Membangun usaha dari minat atau sesuatu yang disenangi. Lalu mengelola usaha dengan tujuan visi misi yang jelas, memperhatikan sisi kesosialan, membangun kepercayaan melalui pendekatan kekeluargaan, maka keberlangsungan usaha akan terus terjaga dan efek manfaat pun tidak hanya dirasakan bagi pengusaha itu sendiri tapi juga bagi masyarakat. Ayo Bersama #MendekorIndonesia, kita wujudkan industri kreatif yang unggul, inovatif dan berkesinambungan.
Comments
Post a Comment