6. The Berlin Wall
Cerita yang tidak pernah lepas dari Berlin adalah keberadaan Tembok Berlin yang menjadi saksi bisu dari Perang Dunia II. Berhubung waktu yang sempit, sayangnya saya hanya bisa mengunjungi bagian sebelah barat dari Tembok Berlin.
Sedikit bercerita, Tembok Berlin pada dasarnya di bangun dalam upaya untuk membendung gelombang pengungsi yang berusaha meninggalkan Berlin Timur. Pemerintah komunis Jerman Timur mulai membangun tembok untuk membagi menjadi Berlin Timur dan Berlin Barat. Pembangunan tembok ini menyebabkan krisis jangka pendek dalam hubungan blok AS-Soviet, dan tembok itu menjadi lambang Perang Dingin.
Tembok Berlin di bangun pada tahun 1961 dengan panjang tembok adalah 155 meter (91 mile). Dinding-dinding tembok terbuat dari beton dan diperkuat dengan balok-balok baja. Sedangkan pada atas tembok, ditutup dengan kawat berduri.
Selama periode 1961-1989, setidaknya telah terbunuh lebih dari 130 orang yang mencoba untuk melewati tembok perbatasan. Dan lebih dari 5.000 orang berhasil lolos melewati Tembok Berlin. Hingga pada tanggal 9 November 1989, menjadi moment runtuhnya Tembok Berlin yang menjadi pembatas Jerman Timur & Jerman Barat selama lebih dari 25 tahun.
7. Ampelmann Traffic Sign
Umumnya tanda rambu lalu lintas berbentuk lingkaran dengan warna hijau dan merah. Tapi tidak dengan di Berlin!. Tanda rambu disini memiliki bentuk yang unik. Kenalkan, namanya “Amplemannchen”.
Ampelmann yang berarti “little traffic light man” adalah tanda rambu lalu lintas untuk penyeberangan jalan di Berlin Timur. Dirancang oleh Karl Pegulau, seorang psikolog lalu lintas, pada bulan Oktober 1961. Pertama kali di buat bertujuan untuk metode publisitas media agar lebih mudah dikenali. Namun, sejalannya waktu, Ampelmann di gunakan sebagai tanda lampu lalu lintas untuk memudahkan para para pejalan kaki saat akan menyeberang jalan.
Ampelmann Traffic Sign |
Sama seperti pada umumnya, warna rambu Ampelmann yaitu merah dan hijau. Ampelmann hijau digambarkan seorang pria yang menghadap ke samping, dengan melangkahkan satu kaki (seakan berjalan), memakai topi kecil dan terlihat bentuk hidung. Jika tanda ini menyala, berarti pejalan kaki diperbolehkan untuk menyeberang jalan.
8.. Checkpoint Charlie
Dari ketiganya, Checkpoint Charlie adalah yang paling terkenal. Hal ini dikarenakan, Checkpoint Charlie merupakan jalur akses satu-satunya untuk personil sekutu, diplomat, wartawan ataupun pengunjung non-Jerman dapat melintasi perbatasan masuk ke Berlin Timur. Checkpoint Charlie resmi dihapuskan pada bulan Juni 1990 setelah runtuhnya Tembok Berlin dan bersatunya kembali Jerman Barat dan Jerman Timur.
Replika yang terdapat di jalan ini dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Seperti bangunan pos pemeriksaan, tumpukan karung pasir, bendera AS dan penjaga berseragam. Dan biasa menjadi bahan dalam cerita-cerita film ataupun novel yang bertemakan Perang Dingin.
Selain itu, ada yang menarik ditempat ini, yaitu dua portrait perwira yang berada di pusat jalan utama. Dua perwira tersebut dikenal seorang Prajurit Amerika bernama Jeff Harper, dan seorang Prajurit Rusia yang tidak diketahui namanya. Kedua perwira ini menjadi ikon Checkpoint Charlie, karena pernah ditempatkan pada awal tahun 1990.
6. The Holocaust Memorial
Tingginya prasasti ada yang lebih rendah, bahkan ada yang lebih tinggi dari ukuran orang dewasa. Jarak antar graffiti juga tidak terlalu lebar serta jalan yang tidak merata. Jadi, disarankan untuk tidak memanjat prasasti. Kesan abstrak dan terbuka, dimaksudkan sebagai perenungan untuk mengenang enam juta orang yang meninggal dalam kejadian tersebut.
10. Trabi Car
Yang satu ini ikon paling menarik di Berlin. Mobil klasik dengan tampilan yang eyecatching. Apalagi kalau bukan Trabi Car namanya. Trabi Car atau Trabant Car adalah mobil klasik keluaran Jerman di tahun 1957-1990 yang diproduksi oleh VEB Sachsenring. Dan menjadi mobil yang paling diminati di Jerman Timur sebelum jatuhnya Tembok Berlin.
Penyedia Trabi Car juga menyediakan berbagai pilihan rute yang bervariasi. Wisatawan bisa memilih dengan driver (guide) atau tanpa driver. Karena Trabi Car adalah jenis mobil kecil, jadi kapasitasnya hanya muat untuk empat orang dewasa. Wisatawan dapat berkendara menggunakan Trabi Car dengan durasi tur sekitar dua jam, dan biaya tiket mulai dari € 49/orang.
11. The Topography of Terror
Museum ini adalah pusat pameran dan dokumentasi yang mencakup sejarah terror dan propaganda selama era Nazi di tahun 1933-1945. Museum yang didirikan tahun 1987, ditemukan oleh tim arkeolog dan sejarahwan saat mereka menggali di sekitar kota yang terdapat kawah bom, dan menemukan sisa-sisa ruang bawah tanah.
Untuk museum indoor nya lebih banyak menerangkan dan menampilkan mengenai lokasi, korban dan peran Nazi dalam menduduki wilayah di Eropa. Sedangkan museum outdoor nya diberi judul “Berlin 1933-1945 between Propaganda and Terror” menggambarkan peran ibukota di pemerintahan Nazi, words quotes disepanjang media kaca, dan sisa-sisa bekas peninggalan saat wilayah ini di bom rata pada akhir Perang Dunia II. Museum yang dibuka untuk umum setiap harinya dapat dinikmati wisatawan secara gratis.
Tempat-tempatnya terasa penuh kenangan perang dunia ya, Kak. Kalau aku di sana pasti aku langsung terbayang bagaimana kondisi tempat itu kala perang terjadi. Gimana ramainya tempat itu pada masa jayanya. Ah aku emang sukanya begitu.
ReplyDeleteMenarik! Aku yang pencinta sejarah terutama perang dunia ini pasti juga bakal mengunjungi tempat-tempat ini. Terima kasih tulisannya kak!
ReplyDeletehuhuu ternyata ada The Holocaust memorial yaa, merinding, auto inget sama film The Boys in Striped Pajamas, beneran ngeri suasananya ya pada saat itu, dibunuh pakai asap secara massal :(
ReplyDeletebanyak ya tempat menarik yg bisa dikunjungi saaat ke Berlin. bisa jalan2 sambil belajar sejarah
ReplyDeleteSenang bisa menjelajahi Berlin kota yang sangat terkenal dan dikenang sepanjang sejarah. Terimakasih udah berbagi kepada kami nih jadi nambah informasi dan wawasan juga. Entah kapan entah bisa sayang ke sana hehehe
ReplyDeleteNoted nih... Nanti kalau suatu saat ke Berlin bisa jd salah pertimbangan tempat2 yg perlu dikunjungi.
ReplyDeleteBaca ini jadi inget film tentang anak yahudi yang berteman sama anak jenderal nazi. Jadi pengen menjelajah jerman ih
ReplyDeletetembok berlin ini cukup panjang historynya ya, wah tempat yang kayak batu labiirin itu mengngatkanku pada salah stau film adaptasi bringtone
ReplyDeleteSalah satu impian bisa sampai di Berlin, Jerman memiliki beragam keindahan yang asik dinikmati ya. Tempat-tempat menarik ini nantinya pengen segera bisa dikunjungi deh.
ReplyDeleteSeru nih bisa telusur sejarah Jerman dari era Perang Dunia II sampai Perang Dingin. Beragam monumen kaya akan sejarah ya.
ReplyDeleteAh, ingat Tembok Berlin jadi ingat lagu Wind of Change-nya Scorpions.
ReplyDelete"I followed the Moskwa...
down to Gorky Park,
listened me to the wind of change.."
Wah menarik nih, tempat2 yg ingin sekali aku kunjungi. Tapi belum kesampaian pergi ke sana, semoga suatu saat nanti ada rezeki ke sana, aamiin
ReplyDeletekeren euy travelling di Jerman. menelusuri jejak-jejak sejarah. aku di lokal aja jarang banget jalan-jalan 😅
ReplyDeleteWeih tembok berlin memang penuh memori ya bagi penduduk dunia dengan dinamikanya. Keingat tayangan TV saat perobohannya
ReplyDeleteWaaaaahhh …. Jerman dengan kota-kotanya beserta dengan kota-kota lainnya di Eropa memang tidak berhiaskan gedung-gedung tinggi pencakar langit ya, tapi daya tariknya justru dari arsitektur dan nilai sejarah yang terkandung di dalamnya. Seruuuu dan pastinya bikin envy! Hahaha ….
ReplyDeleteDari dulu penasaran sama cerita di balik tembok Berlin ini mba, kasihan ya sampai ada yg puluhan tahun baru ketemu keluarganya. Keren bisa berkunjung ke tempat bersejarah di Jerman seperti ini mbak
ReplyDeleteSemoga tempat-tempat ini terus mengingatkan manusia akan kengerian dan kekejian PD II, hingga tak terulang lagi. Suka ngeri ngebayanginnya.
ReplyDeleteSeru, unik, asyik dan menarik baca artikel ini.
ReplyDeleteBtw lihat makam masal itu rasanya sedih banget, ulah rezim penguasa menyebabkan banyak nyawa tak berdosa melayang.
Oh ya kalo di museumnya terkesan horor nggak ya mbak? Karena menceritakan seputar teror aktivitas Nazi.