Salah satu tujuan trip untuk solo traveling saya yang pertama adalah Shanghai, China. Satu minggu, saya habiskan waktu hanya di kota Shanghai, dan memang tidak membuat itenary untuk mengunjungi kota lain seperti Beijing. Mungkin saya ingin lebih dekat dengan kota Shanghai, sebagai kota Metropolis dari China.
Untuk penerbangan ke China, saya menggunakan Singapore Airlines,dengan tujuan Pudong International Airport. Keberangkatan pagi hari jam 09:10, transit di Singapura, dan berlanjut jam 13:00 menuju Shanghai. Lama perjalanan Singapura-Shanghai sekitar 4 jam 45 menit. Tiba di Shanghai sekitar jam 7 malam. Sedangkan kembali ke Jakarta, saya ambil keberangkatan malam hari jam 19:10 tiba di Singapura jam 01:00 dini hari. Hanya saja, transit di Singapura agak lama 5 jam, jadi lumayan buooseenin. Berlanjut penerbangan ke Jakarta pagi jam 07:00, delay satu jam dari awal jadwal 05:00
Sedangkan untuk budget cost sendiri, rasanya bukan ala backpacker :-D,
jadi lebih baik ngga di share, malu nyebutnya :-D . Karena dari tiket penerbangan saja udah lebih dari budget awal, terus
makan di restaurant ^_^, belum tempat tinggalnya. Namun, terlepas dari budget cost, actually
Shanghai is not good price for budget backpacker :-).Why?? almost is expensive here but worth it. And i never seen backpacker here. Ngga ada tuh, orang jalan-jalan bawa ransel backpacker, seperti di kota Singapura or Malaysia. Disini akan banyak ditemui, orang-orang yang fashionable. Untuk turis asingnya juga kebanyakan untuk plesir, non backpacker, atau yang memang bekerja di Shanghai.
Shanghai tidak hanya sebagai kota ekonomi, tapi juga menyimpan banyak tempat-tempat bersejarah, market tradisional yang mungkin jarang dikunjungi oleh para turis mancanegara. Dan saya menemukan banyak cerita yang bisa saya share untuk tempat-tempat menarik yang wajib untuk di kunjungi selama di Shanghai. Yuk, follow my journey sekarang :-)
Berikut ini, saya akan memberikan beberapa rekomendasi tempat wisata (diluar dari wisata belanja dan makan dulu ya ^_^ yang menarik untuk dikunjungi selama di Shanghai
1. The Bund in Shanghai
Pertama menginjakkan kaki di Shanghai, wajib nih tempat yang harus di kunjungi pertama. The Bund atau biasa di sebut dengan "Waitan" merupakan salah satu simbol arsitektur paling terkenal di Shanghai. Kata "Bund" sendiri berasal dari Anglo-India untuk sebuah tanggul sepanjang pantai berlumpur. Konon, The Bund pertama kali digunakan perusahaan Inggris untuk mendirikan kantor pada tahun 1846. Hingga saat ini, ditepi pantai dapat ditemui banyakknya arsitektur bangunan bergaya Eropa dan klasik. Berada di The Bund, benar-benar terasa seperti di Eropa. Bangunan lama yang tetap berdiri kokoh, hembusan angin dari HuangPu River seakan membawa kita ke masa lalu.
Kebanyakan bangunan di sekitar The Bund adalah bank-bank, dan perusahaan besar international, selebihnya adalah restauran, toko, dll. Bangunan-bangunan bersejarah, yang tetap digunakan hingga saat ini, arsitekturnya masih terawat dengan baik. Tak heran, jika The Bund menjadi icon the centre of international finance serta ikon tempat wisata yang terkenal sebagai gambaran cantik dari Kota Shanghai.
Tempat ini juga biasa digunakan untuk pemotretan pre-wedding. Pas, saya kesana ada dua calon pengantin yang sedang mengambilan foto pre-wedding. Hmmm, memang suasana klasik plus berada di tepian sungai HungPu memang bikin jadi romantis :-). Dan, jangan lupa, kunjungi tempat ini pada malam hari. Udarannya yang ggggggrrrrrr dingin banget, ditambah warna warni cahaya dari bangunan-bangunan di sekitar The Bund. Spot-spot menarik yang sayang terlewatkan untuk di foto, akan membuat kita tak ingin beranjak pergi. Bukan ke Shanghai namanya, kalau belum menjejakkan kaki di The Bund ;-)
Tiket masuk : Gratis
Jam buka : 09:10 - 22:00
2. Shanghai Huangpu River & Cruising
Masih sekitar dekat dengan The Bund, yaitu Huangpu River, merupakan sungai besar di kota Shanghai dengan panjang 97 km. Sungai ini tak hanya sebagai jalur perdagangan serta transportasi, tapi juga sebagai pariwisata. Dari tepian sungai Huangpu, kita akan melihat langit bangunan-bangunan megah dari kedua sisi sungai. Dari sisi barat (Bund) berderet bangunan bersejarah, dan dari sisi timur (Pudong) berdiri bangunan-bangunan modern, serta lalu-lintas kapal-kapal tongkang batubara yang hilir mudik. Berada di sungai Huangpu terasa hidup dengan pemandangan yang Shanghai yang menakjubkan. Berjalan-jalan keliling sungai Huangpu terasa sangat menyenangkan ditambah dengan udaranya yang sejuk :-) .
Ada cara yang terbaik untuk menikmati pemandangan sungai Huangpu, yaitu dengan mengambil tour Huangpu River. Ya, cruising di sungai Huangpu, mulai dari waktu terpendek (30 menit) sampai waktu paling lama (3 jam). Perjalanan jadi lebih lengkap dan menyenangkan. Satu lagi, jangan lupa mengunjungi tempat ini pada malam hari, suasananya tambah hidup dengan dengan cahaya bangunan-bangunan di kedua sisi pantai dan kapal-kapal yang lalu lalang di sekitar pantai. Bakalan bikin kamera ngga mau berhenti motret ^_*
Tiket tiket cruise : 50-100 RMB
Jam buka : 09:00 - 21:00, keberangkatan setiap 1 jam sekaliTiket tiket cruise : 50-100 RMB
Waktu tempuh : 1-3 jam
3. Jing'an Temple
Temple Buddha yang pertama saya datangi adalah Jing'an Temple. Berada di tengah kota sebelah barat Nanjing Road, tepat bersebelahan dengan shopping mall. Konon, kuil ini dibangun pada 247 Masehi pada kerajaan Wu, selama periode 3 kerajaan. Tempat yang baru adalah relokasi dan terakhir kesana, masih dalam perbaikan untuk beberapa bangunan.
Temple ini memiliki 3 bagian. Pada ruang utama pada bangunan paling besar, di tingkat atas terdapat Buddha Jade Hall,dimana patung Buddha duduk di tengah. Katanya, ini adalah Jade Buddha Statue terbesar di negara ini.
Waktu saya kesana, tentu muslim yang keliatan hanya saya, berkerudung pula :-). Tapi menjadi pengetahuan buat saya melihat bagaimana cara sembahyang orang China. Pertama mereka mengambil dupa, dan menyembah ke segala penjuru sebelum memasuki kuil, kemudian bersembahyang di semua Patung Buddha & Dewi yang berada di dalam kuil. Pas kebetulan juga, ada acara kecil keagamaan, jadi sempet juga melihat para biarawan dengan pakaian jubahnya. Serasa di film-film kungfu China zaman dulu :-D.
Selain itu, yang menarik perhatian saya adalah kepercayaan melempar koin ke pagoda seperti di foto saya. Hampir setiap orang China yang selesai sembahyang, mereka selalu mencoba keberuntungan dengan melempar koin ke dalam lobang pagoda, bahkan turis pun penasaran untuk mencoba. Kalau dilihat-lihat, koin yang ngumpul udah banyak :-), hmm kira-kira buat apaan ya koin sebanyak itu di dalam pagoda :-D jadi penasaran!!!
Tiket masuk : 30 RMB (contoh tiket)
Jam buka : 08:00 - 17:00, kecuali Buddhist holidays
4. The Shanghai Marriage Market
Sewaktu saya melewati taman ini, ada yang sangat berbeda dari keramaian orang yang ada di dalam taman ini. Bernama People's Park, dimana setiap Sabtu dan Minggu, di taman ini, terjadi "Pasar" :-). Ya, bukan sebarang pasar. Pasar disini adalah pasar pernikahan atau pasar perjodohan.
Marriage market ala Shanghai ini ternyata sangat unik. Yang berkumpul disini bukanlah anak-anak muda yang sedang mencari jodoh. Tapi yang datang adalah para orang tua yang sedang mencarikan jodoh untuk anak mereka.
Ratusan orang tua berkumpul di tempat ini, dan meng"iklan"kan anak-anak mereka dalam lembaran kertas yang berisi umur, tinggi, pendidikan, pekerjaan, gaji, kriteria yang di cari, dll :-).
Ada yang mencantumkan foto, ada pula yang tidak. Di tempat ini sesama orang tua akan saling menawarkan anak-anak mereka, saling berbincang, siapapun yang mereka temui dan dirasa cocok untuk berkenalan dengan anak mereka, sekalipun dengan orang asing.
Menurut budaya China, langkah pertama perjodohan adalah membangun hubungan antara kedua orang tua. Jika kedua belah pihak setuju untuk berhubungan, maka mereka akan membiarkan anak-anak untuk melangkah lebih jauh. Meskipun terkesan sangat tradisional, para orang tua berpegang teguh pada harapan bahwa mereka akan menemukan pasangan yang cocok untuk keturunan mereka.
Nah, apakah Anda berminat mencari jodoh di sini, seru juga kali ya :-D Cara menuju : Shanghai Metro Station Jalur 1,2 dan 8 People's Square Station (sebelah utara dari People's Park, Nanjing Lu dekat dengan Huangpi Bei Lu)
Tiket masuk : Gratis
Jam buka : Sabtu - Minggu (siang hari - 17:00)
5. Shanghai Urban Planning Exhibition Center
Kalau tertarik untuk mengunjungi museum. Nah, tempat ini bisa menjadi salah satu pilihan. Shanghai Urban Planning Exhibition Center (SPEC) merupakan salah satu museum terbaik di Shanghai dan paling banyak dikunjungi. Bertempat di area People's Square, museum berlantai enam ini menampilkan perencanaan dan pengembangan kota Shanghai, yang meliputi model perencanaan pengembangan dari awal hingga sekarang berikut dengan sejarah perkembangan kota Shanghai.
Saya semakin terkagum ketika memasuki suatu ruangan yang dengan detail mengambarkan kota Shanghai sesungguhnya.
Area berbentuk menyerupai lingkaran menampilkan setiap miniatur dari bangunan yang di buat begitu lengkap dengan bangunan gedung, rumah, sungai Huangpu yang panjang beserta kapal-kapalnya, taman kota, jalan raya. Beberapa menit sekali, miniatur tersebut menyala dan terlihat bertambah hidup. Its so amazing :-). Dan masih banyak display-display menarik, seperti seluruh landasan udara di Shanghai, stasiun kereta, pelabuhan dan lainnya
Tak hanya itu, kita bisa melihat teater kecil perumahan 2-3 dimensi melalui ruang layar 360 derajat yang memainkan sebuah video dan memberikan kesan pengunjung melihat Shanghai di masa depan.
Selain itu, ada aplikasi permainannya, seperti membuat design kota, dimana kita bisa membuat design kota sendiri dan save dengan nama kita :-). Nah, ini hasil design buatan saya, menarik bukan ^_^.
Jam buka : Selasa - Kamis (09:00 - 17:00) & Jumat - Minggu (09:00 - 18:00), tutup hari Senin kecuali libur nasional
Tiket masuk : 30 RMB (contoh tiket)
(bersambung/to be continued)
Ceritanya di lanjut Part-2 temans, karena sudah malam, dan penulis sudah ngantuk beyattt :-D, tetep follow my journey yah ^_^ ...Oya, Part 3 juga sudah selesai teman :)
Baca juga Rekomendasi tempat wisata di Shanghai
Comments
Post a Comment